Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Stop Memikirkan Pendamping Wisuda!, Hias Pendamping Ijazahmu dengan Merapikan CV Sekarang Juga!

Gambar
Nge emailnya kapan, dijawabnya kapan,hehehe yang penting dibalas! Awalnya gara-gara dapet balasan email tentang tes IC3, nanyakan kalau udah tes tapi nggak lulus? Malah dapat kosakata baru bernama SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah). Kata-kata yang cukup sensitif karena ada ‘ijazah’ (efek mahasiswa semester akhir yang belum berakhir)... Karena saya pengidap kepo akut, alhasil googlingisasi lah saya untuk kata yang baru saya tahu pagi ini.... Dan inilah hasilnya! Biasanya, sebagai lulusan, kita pasti mendapatkan ijazah dan transkrip nilai. Kalau mau daftar kerja, pasti bikin CV. Ternyata SKPI itu adalah dokumen penting bagi kita sebagai seorang lulusan dari perguruan tinggi. Didalamnya termuat info, data, baik itu si mahasiswa, perguruan tingginya,prodinya pokoknya udah kayak CV. Nah, tapi bedanya, di surat ini lebih terlihat oke, kuat dan valid karena dikeluarkan oleh kampus. Dasar hukumnya sendiri masih baru, yakni Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014. Mungkin ini sa

Antropologi ditengah Pasar

Gambar
Selasa yang lalu, prodi antropologi mengadakan sebuah pertemuan, semacam pertemuan untuk berdiskusi, yang bahasa kampusnya disebut “lokakarya”. Adalah lokakarya kurikulum yang diikuti para dosen dan mahasiswa yang diwakili oleh Himaprodi. Ternyata, dilokakarya ini, tidak hanya diikuti oleh dosen internal, tapi beliau-beliau juga mendatangkan pakar, seorang profesor antropologi, dari UI, yakni Pak Amri Marzali untuk "berguru" dan saling bertukar pendapat tentang penyusunan kurikulum.   Saya terkesan sekali karena bisa mendapat—kebetulan kesempatan untuk melihat secara langsung dan bersalaman dengan Pak Amri. Karena beberapa hari hari lalu, sebelum tahu kalau beliau ke Malang, ada di dunia antro FIB, UB dalam beberapa jam, sempat membaca buku bunga rampainya Tania Li dan terdapat tulisan kata pengantar dari beliau. Tulisan pengantar ini cukup menggelitik saya pada satu sub, yang diberi judul “romantisme antropologika”:D Tapi jauh sebelum tiba disemester ini, pernah suatu

Ini Bukan Curhatan, Ini Hanyalah Kisah yang Ingin Diceritakan Ulang

Gambar
Ijinkanlah saya menceritakan sebuah kisah, yang telah lama saya dengar. Kisah ini pun tidak sempurna, manakala saya merasa mendengarkannya setengah, atau mungkin sedang lelah pada saat itu. Pada saat belajar menjalankan amanah. Pada saat itu, saya sedang belajar menjadi bagian dari sebuah kepanitiaan. Suatu hari diadakanlah rapat besar? Atau rapat rutin, dimana ada pertemuan staf dengan koordinatornya di suatu divisi. Lalu sang koordinator, di sela-sela memberikan instruksi dan tugas yang harus diemban... Sambil samar-samar saya mendengar... dan inilah usaha yang saya lakukan untuk menceritakannya kembali.... begini kisahnya.... "Kamu datang ke stasiun di sebuah kota untuk pertama kalinya. Kamu tidak tahu apa-apa tentang kota ini. Kamu hanya mengenal satu orang. Seseorang inilah yang akan bersedia menjemput dan mengantarkan kamu selama berada di kota ini. Ia pun menjadi orang pertama yang kamu kenal. Seseorang ini bersedia mengantarkan kemana pun kamu mau. Intinya, seseoran