Postingan

Menampilkan postingan dengan label 2012

Profil Program Mahasiswa Wirausaha : Sepatu handmade ramah lingkungan “Trois”

Gambar
*Artikel ini telah dimuat di Majalah MIMESIS FIB UB 2012 Berangkat akan kecintaannya terhadap sepatu dan kemampuan dalam menggagambar (mendesain), mampu membuat  Tri  Sutrisno,  Mahasiswa  angkatan 2009 ini telah  menjalankan  usaha  sepatu  handmade berbahan  dasar  kulit  dan bahan daur ulang  “ramah  lingkungan”  yang  ia  beri  nama sepatu “Trois”.       Apa Sih PMW itu?                                                         Berawal dari usaha  tersebut, kini Tri  , menjadi salah satu mahasiswa di Fakultas  Ilmu Budaya, yang mengikuti  Program  Mahasisw...

Review Organisasi omestik: Keluarga Inti

Keluarga inti adalah organisasi kekerabatan yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Setiap individu di dalam keluarga menjalankan sebuah fungsi dan peran. Sebagai unit sosial dasar dalam masyarakat, keluarga inti memiliki fungsi edukasi, internalisasi agama, ekonomi, afeksi dan proteksi. Selain itu, adapun fungsi pengendalian hubungan seksual sebagaimana adanya larangan pernikahan sedarah (incest). Fungsi dan struktur yang mapan di dalam keluarga turut menentukan peran, keputusan, hingga otoritas menentukan pola menetap. Lahirnya keluarga didasari oleh perkawinan yang menurut Goodenough adalah sebuah transaksi, kontrak yang sah dan resmi antara seorang wanita dengan seorang pria yang mengukuhkan hak mereka berhubungan seks satu sama lain yang menegaskan bahwa si wanita sudah memenuhi syarat melahirkan anak. Perkawinan eksogami adalah perkawinan antara laki laki dan perempuan dimana salah satu pasangan berasal dari keluarga yang membentuk komunitas. Terdapat beberapa jenis perka...

Review Artikel: Kesinambungan Elite Desa Gondosari

            Sebuah studi mengenai kesinambungan elite desa sejak abad ke 19 dilakukan oleh Frans Husken di desa Gondosari. Kesinambungan tersebut berkaitan dengan keberadaan tiga trah   yang menguasai tanah yakni; Martruna, Kartodiwirjo, dan Brodjo.   Kekuasaan politik berada di tangan keluarga ini, dengan sebab penguasa tanah memiliki kesempatan luas untuk memenangkan pemilihan di desa, juga mendapat kekayaan tanah atas jabatan yang diperoleh untuk memperbesar kekayaan. Terutama keluarga Martruna pada tahun 1903 dan 1975 yang mampu memantapkan dan berkuasa dalam ekonomi di desa. Adapun kohesi sosial yang menyebabkan keluarga elite desa tersebut berhasil berkuasa yakni:   Akumulasi tanah dan kekerabatan . Junlah tuan tanah terbanyak berasal dari trah Martruna, yang terbagi di setiap rumah tangga. Pemilikan tanah itu terdaftar dalam arsip registrasi. Ikatan kekerabatan dan hubungan perkawinan . Pertalian kekerab...

Pengalaman Tak Terlupakan, Penelitian Lapangan di Desa Ganjaran, Kab. Malang

Gambar
Saya adalah mahasiswa semester 2 jurusan Antropologi di sebuah universitas terkemuka di kota Malang.  Meskipun masih terbilang semester awal, saya teman-teman sudah melakukan penelitian lapangan perdana di  desa Ganjaran, kabupaten Malang. Pengalaman tinggal di daerah yang belum dikenal sebelumnya, dan berinteraksi dengan masyarakatnya yang berbeda budaya pula, adalah suatu hal yang tak terlupakan, semua itu bertumbuh karena Antropologi dan penelitian lapangan adalah suatu hal yang tak terpisahkan. Jadi, apakah ilmu antropologi itu? dan betapa menariknya ilmu ini karena pada pengumpulan faktanya kita harus “terjun” langsung ke “lapangan”. menurut Koentjaraningrat, Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik,masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. untuk ilmu Antropologi, penelitian lapangan kerupakan cara terpenting untuk mengumpulkan fakta. Peneliti datang sendiri dan menceburkan diri dal...

3 pendekatan dan kepekaan ;D

1. Beranilah menulis... 2. Beranilah ngomong.... 3. Kuat baca..... hahahahaa kedengarannya simple kan? iya, emang simple, dan janganlah hanya dipikirkan, tapi LAKUKANLAH ! SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT ;) mood boleh naik turun, tapi semangat ? GAK BOLEH .

Senang dan Sedih itu Datangnya Satu Paket

Judul diatas adalah salah satu kalimat yang pernah diucapkan oleh seorang tokoh di film "Milli dan Nathan". Awalnya sepintas mendengar kata tersebut hanya sambil lalu dan dalam hati aku berkata "kenapa bisa begitu?" "memangnya ada?". Well, kini aku baru menyadari kata-kata tersebut. Sebenernya hari ini tuh berjalan seperti hari biasa nya. Kuliah, tugas,kuliah,bacaan bahasa inggris dan begitu seterusnya. Hari ini giliran saya presentasi, tapi ya beginilah, saya selaluuuu dan selaluuuu merasa kurang "in this part". "I dont know why" I just feel not better, not good at the time. I was thinking that,writing is better and more enjoyable for me rather than speaking. Bahasa ilmiahnya, dialektika dalam retorika di dalam diri saya sangat butuh di upgrading. Siapa? Siapa yang dapat mengajari semua ilmu-ilmu itu?? Just looking at my eyes cause I need some encouragment!!!!!!!! Sebenarnya lagi hari ini biasa-biasa saja dengan aktivitas rutin saya m...

8 huruf itu, bernama SEMANGAT !

semangat yaa ,  cemunguuudh ea ,  Pernah kah mendengar kata tersebut?, atau bahkan sering?, atau mungkin seseorang pernah mengucapkannya pada mu sehingga serasa ada dorongan dan kekuatan yang tak bisa dijelaskan hingga membuatmu "I feel alright".  What do you feel when you ever hear that ? listen to your heart...... Mungkin lagi, beberapa hari ini hidup bagaikan kelabu, sepi, tanpa arah, dan ujungnya adalah merasa [tak] SEMANGAT. pernahkah?  Apa sebenarnya makna kata ini? mengapa di saat kita sedang merasa "stuck in the moment" terkadang kita memaksa untuk berkata "aku harus semangat".....mengucapkannya pada diri sendiri atau didalam hati.  Well, ada banyak cara mengungkapkannya. kata tersebut bisa berbentuk lisan maupun tulisan. Namun, dari dua cara tersebut, cara manakah yang lebih memberikan 'penguatan'? lebih memberikan secercah harapan, sepercik kehangatan bertabur kekuatan untuk melalui hidup yang tak menentu ini.....dimana terkadang apa y...

Menginjakkan kaki di Jogja? Mampir ke Malioboro tidak pernah lupa !

"Pulang ke kotamu, Ada setangkup haru dalam rindu Masih seperti dulu, Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna Terhanyut aku akan nostalgi, Saat kita sering luangkan waktu Nikmati bersama....Suasana Jogja....." np: KLA project - Jogjakarta          J ogjakarta, si -kota budaya- memang selalu menyimpan pesona dan eksotika di setiap sudut kotanya. Dikenal sebagai kota pendidikan dan wisata, kota gudeg ini pun entah tak henti dan bosannya untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan berwisata. Keramahan rasa bernafas kebudayaan jawa terpancar di setiap sudut kota. Keindahan juga dituangkan dalam Seni, dimana kota jogja ini banyak ditemui produk dan pekerja seni. Benar-benar kota yang seni dan berbudaya... Sebenarnya perjalanan malang-jogja selama 2 hari semalam boleh dibilang menjadi liburan buatku, karena momennya aku masih dalam liburan kuliah. Tapi tidak bagi adik-adikku yang malah ujian praktek. Jadi bukan liburan tapi perjalanan singkat.....yang "b...