Makna Keluarga ! (a little note for Family Day)
Hari ini, tanggal 29 Juni 2013 adalah hari keluarga
nasional. Saya baru tahu jika ada hari nasional, yang merayakan ihwal keluarga
pun dari hasil membaca koran. Terlepas bagaimana sejarah terbentuknya, apa
latarbelakang munculnya hari keluarga ini tampaknya cukup menarik untuk
ditelusuri. Namun, celotehan kecil ini belum jauh menyentuh kesana. Bagi saya,
keluarga adalah awal mula dari segala kehidupan. Di dalam keluarga, sebutlah
keluarga inti, disinilah kita berbagi cinta dan kasih sayang antara bapak, ibu
beserta anak-anaknya. Seperti yang dikatakan oleh buku-buku dan teori-teori,
didalam keluarga terdapat pembagian yang dinamakan fungsi dan peranan. Dalam
fungsi termuat sebuah sosialisasi, afeksi, edukasi moral dan karakter,
internalisasi agama, hingga ekonomi. Semua fungsi ini lebih mendekatkan pada
fungsi kebudayaan. Sedangkan dalam peranan, diidentikkan pula pada gender,
yakni peran ayah yang lebih dekat pada kewajiban mencari nafkah, atau berkancah
di ranah publik, kemudian peran ibu lebih diidealkan berada di rumah, bergumul pada
sebuah dunia domestik, dengan mengasuh anak, merawat dan mengurus rumah tangga.
Akan tetapi itu definisi-definisi itu masih punya relevansi
hingga saat ini?. Ternyata dunia berputar, dan jaman pun mengalami perubahan.
Seperti hal nya kondisi sebuah keluarga. Kini ada banyak dunia-dunia luar yang
datang kedalam ruang keluarga. Mereka adalah gelombang arus globalisasi dan
ekspansi pasar. Baiklah, semua itu dapat diuraikan di buku dan di banyak studi.
Mengingat pelajaran organisasi sosial dan sistem kekerabatan dahulu, keluarga
merupakan satuan unit terkecil di masyarakat. Bahkan melalui kerangka inilah tampak perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dapat terlihat. Dalam artikel-artikel diberikan
contoh perkembangan dan perubahan keluarga yang begitu dinamis, dan cukup
menyentuh lini kehidupan lain. Sepert di Jawa, adanya perkumpulan keluarga
Trah yang lahir dari kalangan priyayi, santri hingga wong cilik. Betapun hingga
saat ini, keluarga, hubungan kekerabatan diantara saudara-saudara dengan ekonomi
dan kohesi sosialnya mampu menduduki posisi strategis dalam politik lokal. Di
belahan dunia lain, di China keluarga terhubung dalam relasi bisnis dan
pengelolaan perusahaan. Mereka lebih memercayakan pengelolaan perusahaan pada
kalangan keluarga sendiri, daripada seperti di Barat. Adapun bagaimana awalmula
terbentuknya kampung dan desa, merupakan bentuk dari perluasan keluarga.
Ikatan dan hubungan keluarga
Sampai kapanpun juga, hubungan lahir batin antara orangtua
dan anak menjadi hal yang paling mendasar. Sebagaimana kodratnya, hubungan
antara orangtua dan anak akan selalu hadir mengisi kewajiban dan haknya
masing-masing, bahkan tidak melampaui batas waktu. Hidup dan mati. Kedua hal
ini pun akan selalu hadir dalam semua keluarga, apapun kondisinya. Pada dasarnya,
keluarga selalu berproduksi, bereproduksi, regenerasi,tidak ada, kemudian hadir
lagi. Ketika keluarga muda mulai tumbuh, kemudian keluarga yang telah tua pun
juga berlalu. Selagi orangtua, keluarga
kita masih ada, jaga sebaik-baiknya dan mendoakannya agar selalu sehat.
Hubungan lainnya, bisa ditampakkan pada rasa kasih sayang
yang selalu menyelimuti seluruh keluarga. Dukungan moral positif, perhatian, semangat,
petuah dan nasihat, akan selalu mengisi
ruang-ruang batin setiap anggota keluarga. Meski tak selalu harmonis, konflik
dan pergesekan didalam keluarga tak ayal tentu terjadi. Kecemburuan,
kesalahpahaman, ketidakmengertian dan semua prasangka serta energi negatif yang
bernaung pada alam pikiran anggota keluarga dapat saja menghancurkan serta memutuskan
ikatan kekerabatan. Jika ditelusuri , permasalahan keluarga tergolong
permasalahan yang cukup rumit. Lihat saja contoh-contoh sderhana sebagai misal permasalahan pola asuh anak,
urusan rumah tangga, persoalan ekonomi, perceraian, konflik keluarga, keluarga single fighter, perebutan harta warisan,
hubungan antara anggota-anggota keluarga yang merenggang, dsb. Sebisa mungkin yang dapat dilakukan adalah
selalu menempatkan keluarga sebagai alasan, bahwa disinilah “ruang” kita menjalani
kehidupan...
Intinya, be grateful, be meaningful,
because family is the important life and social organization
in the world :]
Selamat Hari Keluarga Nasional....!!!!
Komentar