Antara Sebuah Lagu dan Waktu
Setiap lagu
di suatu masa itu punya romantismenya sendiri…..
Antara sebuah lagu dan waktu, ada sebuah rasa di suatu masa..
Ya, siapa
yang tak setuju dengan pernyataan saya ini? Atau ada yang ingin mencoba
menyanggah dengan membeberkan argumennya?…J
Entah kenapa
juga saya ingin menulis tentang hal ini. Saya hanya teringat akan lagu-lagu,
dan tembang-tembang yang sekiranya selalu hadir di dalam suatu masa kehidupan
kita…
Ketika ada
sebuah lagu lama yang terderngar oleh telinga kita. Kemudian, memori kita
mencoba untuk menggali. Berada di masa apa kita. Sederhananya, saya biasa
mengaitkan dengan waktu dan tren lagu tersebut. Semisal, “ini lagu jamanku SD”
atau “ini lagu terkenal pas jaman-jamannya aku masuk SMP”, dsb. Atau bisa jadi
lagu-lagu yang kita ketahui berada di momen-momen tertentu “ini lagu tema ramadhan
tapi gak pernah bosan untuk didengar”.
But, I think, and the most thing that happend is ...and mungkin secara
universal, kita mendengarkan lagu atau menyukai suatu musik atas dasar lirik
dalam lagu tersebut yang turut mewakili perasaan yang sedang kita miliki atau
perasaan yang kita rasakan, atau bertutur sebagaimana kisah yang telah kita
lalui, dan tentusaja tembang-tembang tersebut memiliki pengalaman yang sama
dengan sang pendengarnya. Ini mungkin terdengar seperti asumsi saya saja,
karena saya merasakan hal seperti ini. Jadi,
sebuah lagu dapat dikaitkan dengan ruang, waktu, momen, kebiasaan, dan yang
paling fundamental adalah menyangkut perasaan. Mungkin lagu yang senang membuat
kita happy, atau sebaliknya, lagu yang sedih membuat kita semakin sedih…..apapun…setidaknya
kita bisa menikmatinya. Konon, musik adalah bahasa universal ?.
Ada beberapa
songlist, yang menjadi contoh dari “renungan” saya diatas….
Di masa SD,
dengar lagu Britney spears, yang sedang trennya…kemudian ada lagu-lagu DEWA, PETERPAN
yang sangat menggema…
Di masa
SMP, ingat sekali ketika di masa-masa peralihan dari bocah menjadi ABG..ada
lagu Radja,ADA BAND, Yovie n Nuno. Mulai kenal dan “memfavoritkan” salah satu
band, yakni NIDJI dengan “hapus aku”…
Di masa SMA,
entah kenapa hobi mendengarkan Hijau Daun yang cobalah…karena pada masa ini genre
musik mengarah pada “metal” alias melayu total atau ke-melayu-an.
Masa kuliah?
Malah dipenuhi dengan nostalgia. Memori diingat kembali. Terlalu acak dan
random. Lagu-lagu yang didengarkan bisa lintas negara…lintas usia…lintas bahasa….dan
lintas perasaan…yang terkadang tidak ada mewakili atau hubungannya sama sekali.
Kadang pula, saya juga hobi mendengarkan lagu favorit jamannya bapak dan ibu
saya…hahaha. Memang, semua ini tertuju pada persoalan “selera dan rasa”.
Hanya saja,
ada satu kebiasaan saya, ketika saya tak sengaja mendengar sebuah lagu, dan
kemudian saya tertarik (pada dasarnya teringat), entah dari jaman apapun, dan
menarik hati saya, maka tak tanggung lagi, saya akan segera mendownloadnya. Suara-suara
berirama yang tak sengaja didengar….
Well, while
the music is easy listening, why didn’t we enjoyed it ; )
Komentar