Ada Apa Dengan Drama (bagian I)
Saranghae OPPA KSH (https://dramaid.tv/its-okay-to-not-be-okay-episode-09/) |
Drama ini….baru episode 9 tapi….
Apakah saya mulai terkangkiti "virus" k-popers? am I K-drama lovers? I don’t know. Timeline menonton drakor- sejak masuk kuliah, saat itu yang bener-bener fit in adalah drama dream high, dengan pemeran si oppa cute KSH ini. Kalau di studi-studi budaya pop menyebutkan judul drakor jadul winter sonata, full house dll justru belum menyaksikannya secara paripurna. Biasanya, akan menuliskan ulasan seperti ini pasca menonton. Ada apa dengan drama ini baru episode 9???
Nah, drama ITS OKAY NOT TO BE OKAY ini jadi drama on going 2020 yang bener-bener disimak dari pertama rilis dan menjadi penunggu datangnya hari senin. Iya, karena video-video baru diunggah pasca serial aslinya mengudara di Negara aslinya setiap hari Sabtu-Minggu. Kemudian merasakan "hibernasi" jarang sekali menonton sebuah serial beruntun di masa-masa perkuliahan, mungkin karena punya “…” hahaha. Oh, dan punya tugas pribadi atau tugas “negara” yang seakan tiada habisnya. Mungkin itulah masa remaja-dewasa saya kini baru menemukan penyalurannya? Tetapi tidak juga, banyak seusia saya (terutama yang belum berkeluarga) juga menyamarkan kebosanan “working life” nya dengan “me time” semacam ini. Oke, ini pengantar yang terlalu panjang dan nggak penting.
Alasan nonton awalnya apa ya, sekilas dengar sinopsisnya. Karena si lead female penulis buku anak-anak yang punya gangguang kepribadian. Tertarik profesi penulisnya. Yaaa..sebelumnya juga nonton drama si lead malenya penulis novel. Dan juga punya “masa lalu kelam” sehingga itu berdampak dengan kehidupan dewasanya. Drakor bisa mencandu begini, yang ini rasanya, biasanya kalau di setengah range episode itu edisi tokohnya masih ketawa-tawa, sisanya sedih-sedih lalu happy ending atau menggantung. Nah serial ini…cukup satu episode saja di menit awal manis-manis romantis, menit-menit terakhir langsung nangis. Roller coaster? Yes!!! Nggak paham, kenapa bisa bikin cerita yang naik turun, mix, lucu, serius dll. Bisa nggak nulis jurnal atau tulisan akademis begitu? Hahaha. Setelah menonton drakor sebelumnya akan selalu bilang: bagus, bagus banget, kemudian nonton lagi, dan menemukan yang bagus. Rame, hahaha. Its okey, once again its just for fun. Nggak sabar endingnya!!!
Lets see what happend in this drama? Relasi-relasi di drama ini yang membuat plot ini semakin “ya ampun ini sih kayak di dunia nyata”.
1. Ortu (ibu Moon bersaudara) – ortu (bapak ibu Ko)
Cewek model Ko moon young ini tergolong karakter “unik” yang diangkat di drama. Ternyata, masa kecilnya, anak tunggal yang sangat disayang oleh ibu. Itu terlihat di beberapa adegan-adegan. Yang menarik perhatian saya pribadi adalah: saat ibu KMY ini menyuruh anaknya tetap berambut panjang, tidak boleh dipotong. Hhh…rasanya saya pernah mendengar itu dari teman saya sendiri. “gak oleh diketok ambek ibukku”. Di usia dewasa, KMY pun memotong rambutnya. Katanya, itu dia sedang memotong “ikatan” yang menjeratnya. Apakah penulis drama ini akan menunjukkan bahwa toxic mother atau toxic parents itu ada? Ibu yang posesif? Yang melarang ini itu sehingga si KMY ini digambarkan sebenarnya rentan, kesakitan dan dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan lantaran masa kecilnya terbiasa dengan larangan?
Cowok model Gang Tae, miskin, wkwkwk (eh tapi moon maap, di negaranya doi aktor termahal per episode nya 2,4 M) perawat pindah-pindah, numpang di rumah Juri, rumah KMY. Doi berusahan menjaga amanah dari ibunya. Ibu Gang tae (seakan) membedakan kasih sayang antara kedua putranya. Sang tae sebagai anak difabel “dianggap” “membutuhkan” perhatian ekstra. I don’t know. Apakah kita berpikir demikian? Setiap anak spesial. Sampai ketika ibu mereka berdua meninggal, dan maka tanggungjawab merawat kakak adalah sesuatu yang digambarkan sebagai “beban” di serial ini. Saking entah itu beban atau sudah cukup, Gangtae menahan cinta, menahan dll. Begitukah masa kecil seorang anak laki-laki memengaruhi bagaimana ia menyukai dan mencintai perempuann?
2. Gang Tae – Sang Tae kakak-adik laki-laki
Di sepanjang episode sampai saat ini,
relasi mereka berdua ini sangat uuuuw. Kasih sayang antar tapi… sulit
dideskripsikan. Karena still going on…hahaha. But I really love this two
couple. Melihat relasi mereka seperti di video klipnya Dee “Malaikat Juga Tahu”,
well, I love the storyline, actor and song.
3. Nam Juri – Ko Moon Youn sahabat masa kecil
Di episode 9 baru terungkap, ternyata mereka yang berjambak-jambak an karena satu pria yang sama, ternyata di masa lalu mereka adalah teman. Ya…anak perempuan jika berteman kemungkinan besar akan model begini. Ada tipe yang kalau udah punya satu, ketika temannya berteman dengan yang lain, nggak mau. Sebaliknya, nggak puas kalau hanya berteman satu, maunya berteman banyak.
4. Pak Lee-Seung Jae
Relasi bos dan anak buah. Anak buah yang
masih muda, polos, tapi juga cerdas, anak buah cewek gimana sih “manja” nya ke
bos cowok? Bumbu-bumbu relasi mereka dengan Jae Su brotherhoodnya terasa
sekali.
Nonton drakor is just for fun, hiburan, sama kayak kalau main game dll. Kalau ada teori-penasaran ngikutin sesuatunya, itu juga sebagai selingan saja. Tapi yang menarik juga bisa terlibat dan tenggelam dengan percakapan dengan orang lain di luar sana atas ketertarikan sama, baik dilini media sosial atau teman jika masih mungkin (mengingat cirlce pertemanan yang semakin mengecil). Mencoba komentar randomly di sebuah akun atau utas. Well, beginikah rasanya? Bisakah saya mulai mendalami media, pop culture atau studi k-pop, hallyu wave, agar sekali dayung (menonton, membaca) dua tiga artikel terlampaui?
Komentar