Baper Descendants of The Sun

Liburan lebaran kali ini dihabiskan dengan menyaksikan keindahan Korea dan Yunani meskipun hanya di depan layar laptop. Hahaha... but someday I wish! 


Buat para k-drama lover, judul drama yang satu ini dijamin udah pada lunas nontonnya. Ngomongkan k-drama, saya ini bisa dibilang k-drama lover musiman karena sebenarnya nggak update banget tapi lebih sering nonton yang emang drama hit banget, sisanya nggak sempet, Hehehe. Kenal drama Korea ya si Song Hye Kyo ini sama Rain yang jadul di Full House, nonton geng Lee min ho muncul di Boys Before Flower, Dream High season 1 juga sempat muncul di salah satu stasiun televisi (drama yang ini berkesan pas nontonnya jaman2 mau masuk kuliah, its dream high juga kan?hihi), dan sekarang terbuai sama Descendants of The Sun (DOTS).

www.dramafever.com
Kalau ditanya alasan nonton, pasti kebanyakan karena pemeran aktor-aktrisnya, ceritanya, atau apanya? Kebetulan DOTS ini saya tonton juga karena nikmat liburan lebaran yang harus disyukuri di tengah antrinya ratusan editan yang dihimpit deadline..hahaha.
Tapi review kali ini kita tidak dulu membicarakan keimutan oppa Song Jong Ki dan unnie cantiq Song Hye Kyo. Mari kita gali lebih dalam, sekaligus menganalisis kenapa serial drama ini hit banget berhasil bikin cewek-cewek baper, belum bisa move on termasuk saya...
Ceritanya ini ya, ada tentara yang ganteng ketemu sama dokter yang cantik di rumah sakit, love at first sight intinya, terus kenalan deh. Yaudah, namanya juga drama ya, eh mereka ketemu lagi lah di negara Urk, ceritanya negara perang, perbatasan, terpencil dan mereka sedang bertugas dengan profesinya masing-masing. Tentaranya ini kapten, jadi pentolannya tim Alpha, pasukan khusus, lha dokternya ini jadi ketua tim relawan medisnya di wilayah itu. Pemeran utama selalu dapat bagian-bagian yang jadi pemimpin, yang di depan, yang dominan pokoknya. Nah, pas klop banget kan? Tentara ketemunya sama dokter. Sekarang coba bayangkan antropolog yang lagi bertugas lapangan disuatu belahan dunia, lebih okenya dipasangkan sama siapa ya? #baper
Di drama ini kita jadi tahu, dinamika, eits...kehidupan tentara yang dirasakan oleh sebut saja nama karakter tokohnya si Kapten Yoo si jin dan kehidupan dokter Kang mo yeon. Mimik-ekspresi adegan hormat, laporan ke senior, angkat senjata, rahasia, perintah dll dunia kemiliteran. Disisi lain, nama alat di rumah sakit, laporan diagnosis, nama-nama ilmiah jenis penyakit, tegangnya suasana operasi, darah bertebaran sekali disepanjang serial.
Ketegangan drama ini paling terasa sewaktu cerita: suatu ketika negara Urk ini terkena bencana gempa dan meluluhlantakkan area tambang. Ketika terjadi bencana memang ya, pihak yang turun ke lokasi duluan untuk penyelamatan itu ya dua profesi ini, tentara dan relawan medis. Berkolaborasi lah si kapten dan si ketua tim medis dalam hal penyelamatan korban bencana. Sampai mereka harus blusukan ke runtuhan-runtuhan demi menyelamatkan korban. Tapi adegan keromantisan bin mengharukannya itu juga masih terselip ini lho....yang membuat baper.. Oke, itu salah satu sekelumit cerita, mendingan langsung nonton aja ya. Akhir ceritanya? Ya pasti ber ending bahagia, dan mereka semua pemeran dicerita menyelesaikan semua masalah dengan cinta. Haha. Ini mereka yang bilang lho. Trus apasih asyiknya nonton drama ginian?

Dari segi cerita :
1.      Dari segi serita, cinta pada pandangan pertama... ya tema yang cukup nge tren..
2.      Pertemuan cinta dua profesi yang berbeda antara tentara dan dokter. Tapi keduanya juga sama sibuk operasi. Senjata aja mereka juga punya semua. Tentara sibuk operasi pakai senjata kayak pistol, bom, dll, dokter pun sibuk, operasi pakai pisau bedah, obat dll. Mereka juga waktu lulus kuliah/pendidikan sama-sama disumpah. Mereka juga sering perang! Kalau satunya perang melawan musuh/oknum, satunya perang melawan virus penyakit.

3.      Dalam setiap drama selalu ada konflik, ada bagian-bagian cerita lagi. Ada relasi-relasi lagi yang turut mengembangkan cerita, sekedar dari pertemuan dua anak manusia laki-laki dan perempuan. Kalau dipikir2 ya, DOTS ini bisa menggambarkan rasa nasionalis yang diwakili tentara, dan rasa kemanusiaan yang diwakili dokter. Ada tema lain yang muncul atau penggambaran lain yang bisa dilihat, misal nih cerita cinta lokasi, ya jadi di drama ini ada juga cerita sesama tentara yang saling jatuh cinta. Jadi ada sersan yang jatuh cinta sama anak komandan yang jadi dokter tentara. Hubungan anak dan orang tua. Ada gambaran tentang hubungan senior dan junior dalam menjalankan tugas. Ada gambaran tentang hubungan prajurit negaranya, dengan pasukannya. Gambaran tentang tugas dokter yang harus siap mengobati siapapun, kapanpun dalam kondisi apapun. Kekuatan kebersamaan dan kepercayaan yang sama juga dalam tim medis/pasukan khusus dalam menjankan tugas.
4.      Profesionalitas dalam menjalankan tugas. Di drama ini sangat menggambarkan kok dua profesi ini, termasuk mereka juga bisa tidak mencampurkan urusan pribadi dan waktunya bertugas. Walaupun mereka saling suka, kenal, tapi waktu laporan, waktunya menjalankan tugas ya seperti biasa. Diwaktu ini bisa serius, diwaktu yang itu bisa jadi santai.

5.      Hubungan yang saling melengkapi, jaman sekarang cinta itu udah nggak pakai kata-kata verbal, melainkan komunikasi non verbal. Hahaha. Nggak harus tuh bilang “aku mencintaimu” diawal perjumpaan, karena yang paling penting adalah tindakan dari awal sampai akhir. Ya karena nama lain cinta adalah kekhawatiran, kecemasan, kepikiran,perjuangan, pengorbanan dsb wkwkw.. iyo a?  

6.      Jadi imajinatif plus berandai-andai kalau punya pasangan di dua profesi ini. Lagi enak-enak malam mingguan gitu ya, eh ya nggak bisa sering lha udah ditelpon komandan duluan. (ini sangat tergambarkan didrama), satunya pasien kapanpun bisa butuh perawatan. Ujung-ujungnya mereka ya cuma bisa bilang maaf, maaf membuatmu khawatir #eaaaa. Kalau pasangan lain ngomong terima kasih pasti karena dikasih hadiah, ngerayakan anniversary, tapi kalau didrama ini, sampai si dokter Kang nya sempat ngeluh kalau mereka saling mengucapkan terima kasih karena saling “menyelamatkan hidup masing-masing”. Bagaimana mungkin satunya diculik, yang satunya yang menyelamatkan, satunya berdarah-darah ditembak-tembak ya bisa langsung diobati. Seru mendebarkan wes pokoknya hidupnya dr kang dan kapten si jin ini, ini baru antimainstream. Kalau profesinya peneliti apa yang bisa membuat mendebarkan? Pasangan seperti profesi apa yang bisa membuat antimainstream? tapi puk-puk bangun-bangun ini hanyalah k-drama kan ya.. Haha..  

7.      Film, drama dan semua pop culture dari Korea, Jepang, Thailand, kenapa kok digemari sama kita di Indonesia dan negara Asia lainnya? Ya karena feel Asia, beberapa budaya dan kehidupan sehari-hari mereka ternyata ya ada yang sama seperti kita, meskipun lebih banyak bedanya hehe.. udah banyak juga kok yang bahas kenapa k-wave bisa sangat laku dan walaupun lagi hollywood juga masih mengalir ke negara-negara ini...   
      Dari segi drama sama soundtrack udah pasti klop ya, udah sepaket namabahi bapernya :p

Dari segi pemeran:
Ganteng dan cantik, fix.
Kalau Song Jong ki aktingnya baru lihat disini, tapi kalau Song Hye kyo emang udah artis Korea papan atas, cocok memerankan tipe cewek cewek ya cerewet, manja tapi tegar hahaha... ekspresi si cowok yang garing, melucu tapi tidak lucu juga tren ya? tapi kata-katanya bisa bikin meleleh cewek-cewek..
Ada adegan dr kang dan si mbak2 relawan medis waktu di barak, mereka tiap pagi liat mas-mas tentara yang lagi lari2 fisik sambil nyanyi n bertelanjang dada. Mereka sebut yang lagi lari-lari itu “keindahan dunia”, yaampun, keindahan dunia sedemikian itu memang terjadi dan dirasakan dimana-mana kok, saya pun menggemarinya...hahaha...   

Dari segi setting lokasi drama:
Asyiknya drama Korea itu ya, kalau pemandangan pemerannya udah oke, pemandangan lokasi syutingnya juga apalagi. Udah dramanya laku, kalau tempat syuting dramanya oke punya, efeknya langsung jadi tempat wisata juga...turis darimana-mana pada pengen kesana... hampir sama sih seperti di Indonesia.. ya walaupun sering juga ke luar negeri haha...  kalau di DOTS ini yang bikin baper ini pas syuting di Yunani, kota cantik di Arachova, pantai kapal pecah...langit biru laut biru.. sungguhhh jadi pengen banget kesana. yang syuting di Korea sendiri juga nggak kalah oke..

Oke deh, cuma mau mencurahkan remahan perasaan begini saja...nanti kepanjangan bisa jadi membosankan, mendingan tonton sekalian rasakan bapernya hehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sastra Harus Bicara

Jika Biaya Kuliah Mahal, Apa yang Harus Kita Jual? (Mengintip Kebijakan UKT Universitas Brawijaya)

Antropologi ditengah Pasar