Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

World of Dream: Pengalaman, Pembelajaran, Kebenaran dan semangat!

World of Dream: Pengalaman, Pembelajaran, Kebenaran dan semangat! : berbagi Pengalaman menjadi Tim Administrasi UKJ AJI 2013, di hotel Ollino Garden, Malang. Hal apa kah yang dipastikan jatuh terleb...

Pengalaman, Pembelajaran, Kebenaran dan semangat!

berbagi Pengalaman menjadi Tim Administrasi UKJ AJI 2013, di hotel Ollino Garden, Malang. Hal apa kah yang dipastikan jatuh terlebih dahulu apabila di era ini apabila setiap orang menanggap dirinya adalah “media”, atau siapapun bisa menjadi ”jurnalis”, yang menginformasikan peristiwa dan kejadian hanya dengan update media sosial ?. Kebenaran. Ya, karena pada dasarnya sebuah penyampaian berita dituntut dan wajib hukumnya mengungkapkan informasi berupa fakta secara tepat dan akurat.   Awalnya pandangan ini saya peroleh dari seorang bapak penguji dalam suatu rangkaian ujian kompetensi jurnalis bagi para anggota AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) yakni, bapak Willy Pramudya. Media mampu mendisiplinkan seseorang, seperti itulah kiranya menurut beliau. Pertemuan saya dan beliau terjadi   karena keterlibatan saya sebagai salah satu tim administrasi, atau bisa disebut juga sebagai asisten dan pendamping penguji dalam melaksankan ujian bagi para jurnalis. Sebuah pengalaman yang cukup

Trah Keluarga Jawa

Keluarga inti merupakan satuan paling penting dalam organisasi sosial pada masyarakat Jawa (Geertz, 1961). Pada masyarakat Jawa, ikatan organisasi sosial tersebut dikenal sebagai Trah yang terbentuk berdasar pada satu garis keturunan leluhur. Organisasi trah telah ada sejak zaman kolonial pada tahun 1912 dan beberapa trah terbentuk setelah masa kemerdekaan. Sebuah penelitian mengenai trah dilakukan oleh Sjafri Sairin untuk menelusuri asal usul organisasi sosial tersebut. Beliau menemukan empat golongan utama trah yang hidup di kalangan masyarakat Jawa yakni: ningrat, priyayi, santri dan wong cilik. Seluruh trah tersebut diklasifikasikan selain pada kesamaan leluhur, juga ditentukan oleh hubungan perkawinan. Pada tahun 1951, di kota Jogjakarta berdiri trah ningrat yang anggotanya merupakan keturunan raja Hamengkubuwono I. Adapun trah priyayi berasal dari orang-orang birokrat seperti Ikatan Keluarga Djojodiningrat. Didirikan pada tahun 1938, yang anggotanya merupakan keturu