Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

Antara Sebuah Lagu dan Waktu

Setiap lagu di suatu masa itu punya romantismenya sendiri….. Antara sebuah lagu dan waktu, ada sebuah rasa di suatu masa..  Ya, siapa yang tak setuju dengan pernyataan saya ini? Atau ada yang ingin mencoba menyanggah dengan membeberkan argumennya?… J Entah kenapa juga saya ingin menulis tentang hal ini. Saya hanya teringat akan lagu-lagu, dan tembang-tembang yang sekiranya selalu hadir di dalam suatu masa kehidupan kita… Ketika ada sebuah lagu lama yang terderngar oleh telinga kita. Kemudian, memori kita mencoba untuk menggali. Berada di masa apa kita. Sederhananya, saya biasa mengaitkan dengan waktu dan tren lagu tersebut. Semisal, “ini lagu jamanku SD” atau “ini lagu terkenal pas jaman-jamannya aku masuk SMP”, dsb. Atau bisa jadi lagu-lagu yang kita ketahui berada di momen-momen tertentu “ini lagu tema ramadhan tapi gak pernah bosan untuk didengar”.  But, I think, and the most thing that happend is ...and  mungkin secara universal, kita mendengarkan lagu atau menyuka

Pramuka di Masa SMP: Masa ber-Organisasi [Pertama ?]

Tulisan ini (mungkin) akan bersambung, karena hidup adalah meloncat dari satu titik ke titik yang lain. Pada saat SMP ini adalah salah satu titiknya, yakni saya merasa ketika mengikuti kegiatan kePramukaan adalah pengalaman organisasi pertama di masa-masa mengenal dunia :) ... Dulu semasa masih duduk di bangku SMP, saya bergabung dengan salah satu kegiatan sekolah, yang dikenal sebagai kegiatan Ekstrakurikuler,   yakni Pramuka. Di jaman itu ekskul biasa dilaksanakan ketika hari Sabtu seusai pulang sekolah atau di hari Minggu. Seingat saya, ada berbagai macam kegatan ekskul yang dapat diikuti, dari ekskul yang ngetren seperti Basket (banyak anak-anak laki yang tinggi dan berwajah lumayan cakep dan menjadi idola di SMP waktu itu), ekskul KIR (Karya Ilmiah Remaja) dengan basecamp nya   di lab Biologi, ekskul berbau english pun juga ada. Tapi waktu itu saya tertarik untuk bergabung di ekskul Pramuka. Memang kegiatan pramuka ketika di jaman SMP termasuk kegiatan yang wajib di so

Kartun Hiburan di kala Liburan: Detektif Conan

Gambar
Membicarakan tentang kartun, ada sebuah serial kartun asal negeri sakura yang menjadi favorit saya dan adik-adik saya sebagai hiburan pengisi liburan kali ini. Detektif Conan , ya serial anime yang sempat ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta (di Indosiar). Di jaman-jaman sekolah dulu, setiap pagi di hari Minggu, selalu serial ini ditunggu-tunggu. Terkadang, di sore hari di hari yang sama, ada spesial serial Conan edisi film, sehingga menayangkan satu tema cerita khusus. Detektif Conan ini menceritakan tentang Shinichi Kudo, sebagai tokoh sentral dalam anime ini. Ia merupakan detektif Jepang yang masih terbilang muda, namun karena kejahatan organisasi gelap, ia diberi obat "pengecil tubuh", sehingga ia yang seharusnya bertubuh layaknya murid SMA justru tampak seperti murid SD. Untuk menyamarkan identitasnya, ia pun menalani kehidupa sebagai Conan Edogawa. Dalam sehari-hari Conan pun tinggal bersama Kogoro Mouri, seorang detektif yang membuka praktek di Jepang

Ketika Sepatu Wedges Dapat Berkata

Gambar
  P eredaran benda-benda di dunia ini pun tak luput dari pandangan dan kajian kebudayaan. Begitu pula pentingnya budaya materi dalam masyarakat adalah mempertimbangkan kehidupan sosial benda-benda, dengan melihat benda sebagai objek yang bergerak (Appadurai;1986)[1]. Bagaimana benda dimaknai secara berbeda oleh subjek terhadap suatu objek.  Anggap subjek ini adalah saya, dan si objek adalah “sepatu Wedges”.     Beberapa waktu ini, saya tengah merasakan kegemaran dalam suasana berpenampilan di kampus, yakni mencoba untuk menggunakan sepatu wedges, milik adik saya. Sepatu wedges ini sedang mengalami masa pengangguran, dan agar diberdayakan fungsinya, saya memutuskan untuk mengenakannya ketika saya pergi ke kampus terhitung selama empat hari berturut-turut.  Sepatu wedges ini lumayan pas untuk dipakai, dengan ukuran tinggi haknya sekitar sebesar 4 cm. Warna dasar sepatu wedges ini adalah silver,dengan motif seperti anyaman berwarna-warni.  Ketika saya mengenakan sepa