Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Antara Rapid Test, SWAB dan Nam Do San #ceritadaricorona

Gambar
  Saya harus memulai cerita ini darimana? Dua minggu ke belakang saya disibukkan oleh LPJ saya sendiri dan LPJ atasan saya. Saya tidak akan bercerita kerumitan LPJ tersebut. Satu hal pasti, proses LPJ ini harus melewati suatu tahap akhir bernama ACC (paraf tanda tangan). Inilah yang menjadi poin, bahwa kegiatan ini belum bisa dilakukan secara offline. Mengingat, selama ini kami mendapat (privilege) WFH.   Dengan demikian, saya harus datang ke kampus. Its okey, terkadang sekali dua kali waktu merasa rindu mendengar gemericik air mancur depan perpustakaan atau sekedar melihat bunga-bunga kuning di depan rektorat. Tetapi kemudian, menuju kampus serasa berangkat perang. Melawan dan berperang menghadapi pandemi. We never know, siapa dan apa. Sampai suatu ketika hari Selasa pekan lalu, saya datang menuju lantai 1 fakultas untuk mengurus administrasi. Nahas, ada satu lampiran yang belum tercetak. Bergegas dan terpaksalah saya menuju ke lantai kantor kami. Sebenarnya saya sudah “dicegat”

[Pengumuman] Progress UAS Menulis Kreatif Antropologi TA 2020/2021 Per 9/12

  Dear all, semoga dalam keadaan sehat selalu. Berikut mas dan mba.. saya ingin menyampaikan progress naskah UAS MKA per tanggal 9/12 Terimakasih saya sampaikan ke kalian berikut (ini hanya daftar tanpa urutan tertentu) kalian yang sudah mengembalikan revisi tahap I, sudah submit naskah sejak tanggal 7/12 Adinda Alya Nadia Icksan Bismo Nada Zhara Ulfa Tulisan mereka sudah saya baca dan silahkan diperiksa kembali di drive untuk ditindaklanjuti. Terlepas dari luas-sempit-dalam-permukaan (tulisan mahasiswa kan masing-masing berbeda).  Saya anggap kalian yang sudah mengumpulkan revisi tahap I ini naskahnya berhak saya baca terlebih dahulu (menandakan saya berkomitmen & menyediakan waktu prioritas untuk project kelas ini).  Saya harap Pemimpin redaksi kalian juga memberi contoh sebagai leader (minimal merespon/ konfirmasi/sudah selesai mengerjakan revisi) sehingga teman-temannya teryakin

Caps Lock yang Menyala dan Kacamata di atas Rupa

Gambar
Suasana sendu, bulir hujan tipis-tipis dengan dingin yang tidak terlalu menusuk tulang. Perkuliahan daring hampir mendekati hari akhir: UAS, Ujian Agak Serius. Itu sebuah guyonan jaman perkuliahan. Kalau UTS, Ujian Tidak Serius. Ini semacam bercandan dan entah mengapa bisa demikian. Apa memang benar begitu? Tetapi..berbicara tentang perkuliahan, semua sudah dibuat di RPS. Segala sesuatu sudah ada indikator dan tujuan ketercapaian.  Selama semester ganjil ini pula, akan tertulis di sejarah 2020 suatu proses belajar mengajar dihabiskan dengan 100% daring bermodalkan Zoom dan Google. Selama setengah hingga satu jam, mendengarkan suara tanpa wajah. Atau melihat wajah tanpa suara lantaran lupa menyentuh  unmute.  Dengan dua-tiga kali sehari dan ketika terlalu lelah konon katanya disebut Zoombie. Maka menulis seperti ini bisa menjadi obat. Setidaknya di masa pandemi ini. Jika ditarik ke belakang, saya kembali ke "diary elektronik" setelah tahu mahasiswa melakukan hal sama. Hamp